perjalan gw ke cilacap PART 1

Gw pengen cerita nih gan, nggak usah di dengerin juga nggak papa, yang penting dibaca ajah gan..hehehe

Oke gw mulai ceritanya. beberapa hari yang lalu, gw baru ajah liburan dengan sahabat sahabat gw. Kemana??ke kota cilacap. Ngapain ke cilacap???cari kecap?? Bukan. Apa yang menarik dari cilacap???nggak tau…moto gw saat itu yang penting liburan gan, mencari suasana baru hehehe. jadi menurut gw nggak penting mau kemana tujuan dan apa maksudnya. Yang penting bagi gw, sama siapa gw saat itu…itu jauh lebih penting

menunggu orang yang tak kunjung datang

Gw dan orang orang yang terlibat masih menunggu jemputan yang tak kunjung datang. Jam sudah menunjukan jam 5 kurang. Sambil bermain PS(PlayStation) kami mencoba menghilangkan boring yang di akibatkan menunggu. Sambil garuk garuk kepala,gw mendengar ada suara mobil yang makin lama semakin mendekat. Iyaaa..ini dia yang kami tunggu tunggu. Sebuah mobil rental yang kami sewa secara patungan baru datang dengan seorang supir yang kami kenal, harieeeed.

Tak membutuhkan waktu lama untuk cabut, karena memang kami sudah ingin meninggalkan kota ini untuk sementara waktu. Perjalanan ini pun dimulai, dan kami hanya bisa berdoa untuk bisa sampai tujuan dengan selamat. Sore semakin gelap, dan malam pun semakin mencekam. Owwh..aku yang saat itu hanya bisa berkata dalam hati…semoga tidak terjadi apa apa…heheh. Di tengah perjalanan dengan kegelapan, tiba tiba saja kami semua ingin gorengan. Berhubung kami belum makan, kami pun kelaparan. Berhubung kami kelaparan, kami pun ingin makan. Berhubung kami ingin makan, kami pun mencarinya. Ya setidaknya gorenganlah untuk mengganjal lambung ini yang mulai teriris hehe. Mata kami pun dengan sigap mencari gorengan di tengah kesunyian jalan yang kita lalui. Tapi ternyata mencari gorengan bagaikan mencari semut item di tengah malam tanpa bintang, susah amitttttt. Kami pun menghentikan obrolan hanya untuk memfokuskan diri mencari penjual gorengan. Dan, akhirnya, “ITU GORENGAN” teriak seorang dibelakang gw. Gw pun tak mau melewatinya lagi. meskipun sudah jauh, kami rela menghentikan mobil dan berjalan kaki hanya untuk membeli gorengan itu. Keadaan ini membuat kami sadar, betapa berartinya sesuatu ketika kami merasa membutuhkanya, memerlukanya, dan menginginkanya. Kami pun melahap gorengan itu dengan rasa syukur yang mendalam. Terimakasih kami panjatkan kepada sang pencipta karena telah menemukan kami dengan gorengan. Dengen bergelinang air mata, kami menikmati gorengan itu, LEBAY.

bahagianya diri kami ketika bisa mendapatkan gorengan

Namun pemandangan setelah itu agak membuat kami sedikit terjatuh. karena setelah tempat dimana kami membeli gorengan, kami menemukan penjual gorengan berhamburan di tepi jalan. DONGKOL Wkwkwkwk.

Di tengah perjalan, banyak sekali yang kami obrolkan. Mulai dari sesuatu yang nggak penting, hingga yang tidak berarti heheh. Tapi rata rata obrolan kami mengenai musang kemarin dan sedikit membayangkan gerakan profesi kedepanya tanpa kelanjutan dari kami yang sudah sedikit tua ini hehehe. di sela sela obrolan, di sebran jalan, kami meliahat orang yang terjatuh dari motor gara gara lubang dijalan. Kejadian itu membuat gw terucap “astagfirloh”  dan memelankan mobil yang saat itu sedang gw kuasai. Masih berharap ada orang yang menolongnya, mobilpun bergerak semakin pelan. Tapi kok nggak ada yang nolong yah??padahal itu di pinggir jalan loh. Dan secara manusiawi, seorang penumpang di belakang gw berkata” stop jek, kita tolongin dia”. gw pun langsung membanting stir kekiri untuk menghentikan mobil ini. semua orang kecuali gw yang megang kendali mobil, pada keluar semua untuk menolong orang yang terjatuh tadi. Gw pun memutar balik arah mobil ini untuk menyusul anak anak yang lain. Korban pun dibawa ketempat makan terdekat, karena memang bangunan terdekat saat itu adalah tempat makan. Untung tidak terjadi sesatu yang sangat parah pada korban, hanya shock sedikit akibat kecelakaan tadi. Merasa kami sudah bisa pergi dari TKP, kami pun melajutkan perjalanan.

Kurang lebih jam 11an kami pun berhasil melewati gapura yang bertuliskan “selamat datang di kota cilacap”, yang berate kami sudah selamat sampai tujuan. Kami tidak langsung kevilanya umin yang kami gunakan untuk tidur. Kami foto foto dulu dan menikmati suasana malam di kota cilacap ini.

foto foto dulu
foto foto lagi

Di tengah perjalanan menikmati gemerlap lampu. Kami juga menemukan seseorang yang gw rasa tidak asing.

ketemua orang langkanya cilacap

Setelah merasa cukup berputar putar, dan tidak enak juga sama orang rumah yang sudah menunggu. Kami pun memutuskan untuk segera menuju ke vilanya umin. Kami disambut bagaikan orang yang baru pulang dari menunaikan ibadah haji. Dengan keberadaan seluruh keluarga umin yang sudah standby, dan beberapa makanan enak,

makanan yang di sajikan

kami jadi merasa…KENAKAN HEHEHE.

katanya sih ruangan ini sudah disulap oleh yang punya rumah. Yang tadinya sebagai gudang, menjadi seperti ini

seperti ini

Dan seperti ini

kasur yang sangat empuk

Bayangkan apa yang akan terjadi ama gw jika gw tidur 1 ruangan dengan harid. Gw hanya bisa berdoa, semoga tidak terjadi apa apa dengan gw ketika gw terlelap hehehe. kami tidak langsung tidur. Kami masih sempat sempatnya untuk ngobrol dan merencanakan apa saja yang akan di lakukan besok. Di sela sela obrolan, gw mencoba mendoktrin rona untuk mau ikut kepengurusan PROFESI lagi.

doktrinisasi rona untuk berkata iya

Dengan segala argument gw, akhirnya rona pun berkata iya. Dia mau masuk gabung lagi di ke pengrusuan PROFESI sebagai PEMRED….SEMANGAT RON hehehe.

Tidak lama kemudian, kami pun tidur terlelap. Tentu tidak satu ruangan, kami para pejantan di ruangan ini. sedangkan para bidadari di dalam rumah. Sekian dulu cerita perjalan gw ke cilacap bersama sahabat. Tunggu episode berikutnya yang …mungkinnn… lebih seru..heheheh….

6 pemikiran pada “perjalan gw ke cilacap PART 1

Tinggalkan Balasan ke zairiz Batalkan balasan